A REVIEW OF DEWAPETIR33 DAFTAR

A Review Of DEWAPETIR33 DAFTAR

A Review Of DEWAPETIR33 DAFTAR

Blog Article

Wepset – Dewi pelindung yang namanya berarti ‘Dia yang Membakar’ yang menghancurkan musuh-msuh Osiris. Dia biasanya dilambangkan sebagai seekor ular namun kemudian sebagai seorang wanita yang memakai uraeus dengan tanduk dan piringan matahari di atasnya.

Dalam asosiasinya dengan Ra, Mandulis muncul sebagai seorang anak kecil yang melambangkan matahari pagi dan sebagai orang dewasa yang mewakili siang hari.

Kabechet menyediakan air murni dan sejuk untuk jiwa-jiwa orang yang sudah mati sementara mereka menunggu penghakiman mereka di Aula Kebenaran. Kabechet juga diasosiasikan dengan Nephthys sebagai teman orang-orang mati.

‘Harakhte’ artinya ‘Horus dari Cakrawal’. Dia digambarkan sebagai laki-laki berkepala burung elang yang memakai piringan matahari sebagai mahkotanya.

Ma'at digambarkan sebagai seorang wanita yang memakai mahkota dengan bulu burung unta. Namanya berarti ‘yang lurus’ lebih jauh lagi, konsep harmoni meresap ke dalam setiap aspek kehidupan bangsa Mesir. Ada waktunya untuk setiap tindakan dan aspek keberadaan dalam ma'at tetapi semuanya harus dikenali dan ditindaklanjuti pada waktu yang tepat.

Anat – Dewi kesuburan, seksualitas, cinta dan perang. Dia berasal dari Suriah atau Kanaan. Dalam beberapa teks dia disebut sebagai Ibu Para Dewa, sementara di teks lainnya dia adalah perawan dan di teks lainnya lagi dia dianggap sensual dan erotis; dideskripsikan sebagai dewi tercantik.

Patungnya, bersama dengan dewa bernama Tabo, sering ditemukan di dekat pintu sehingga timbul interpretasi bahwa dia adalah dewa penjaga; namun mungkin juga bukan. Penempatannya di dekat pintu kemungkinan memiliki arti yang berhubungan dengan transformasi, terutama saat diletakkan di pintu kuil.

Meski dia tidak memiliki pemujaan atau kuil official namun merupakan bagian yang integral dari pemahaman bangsa Mesir akan waktu: bahwa waktu, seperti yang lain-lain, memiliki kepribadian dan vitalitas.

Pernyataan ini melambangkan sifat utama Shay: tak terelakkan. Dia digambarkan sebagai makhluk yang hadir saat penimbangan jantung jiwa di dunia akhirat atau sebagai seorang pria yang berdiri dalam sikap bersabar. Selama Dinasti Ptolemaik (323-thirty SM), ketika dewa-dewi Mesir dihelenisasi – dibuat menjadi Yunani – dia dikenal sebagai Agathodaimon, dewa ular yang mampu memberitahukan masa depan seseorang.

Buku ini dianggap sangat penting sehingga dijadikan buku pedoman untuk anak-anak raja. Kagemni didewakan setelah kematiannya dan disembah sebagai dewa kebijaksanaan.

Mereka menggambari perisai-perisai mereka dengan gambar Bastet dan menempatkan hewan-hewan di barisan terdepan karena tahu bangsa Mesir akan lebih memilih menyerah daripada menyinggung dewi mereka. Bastet digambarkan sebagai seekor kucing atau seorang wanita dengan kepala kucing dan pusat pemujaan utamanya berada di Bubastis.

Kek dan Kauket – Dewa-dewi kegelapan dan malam, anggota Ogdoad yang asli dari Hermopolis. Kek dan Kauket adalah aspek pria/wanita dari kegelapan tapi tidak ada hubungannya dengan kejahatan. Kek adalah dewa jam-jam sebelum fajar dan dikenal sebagai ‘Pembawa Cahaya’ saat dia memandu perahu matahari dewa Ra menuju langit dari dunia akhirat.

Namanya berarti ‘Atum yang Cantik’. Dia kemudian menjadi dewa mandiri get more info dan diasosiasikan dengan bunga-bunga berbau wangi. Dalam pengobatan Mesir namanya dipanggil agar aroma penyembuh bisa menyembuhkan penyakit dan dia diasosiasikan dengan dupa.

Dia adalah dewa pelindung para pengukir, pengrajin dan para tukang bangunan yang membangun monument-monumen karena dia dianggap sebagai pengukir bumi. Dia terkadang dikenal sebagai Ptah-Nun atau Ptah-Naunet dalam aspek kereatifnya, mengaitkannya dengan substansi purba Ogdoad. Dia digambarkan sebagai mumi laki-laki yang mengenakan topi tengkorak sambil menggenggam, tongkat kekuasaan Was dengan simbol ankh dan djed di puncaknya.

Report this page